Minggu, 19 Juni 2011

Menyapu Dua Muzah


Menyapu Dua Muzah
Muzah adalah semacam kaus kaki yang terbuat dari kulit. Banyak dipakai oleh bangsa-bangsa arab dan tidak terdapat di Indonesia.
Menyapu dua muzah (mashul khuffain) termasuk juga salah satu keringanan dalam Islam. Ia dibolehkan bagi orang yang menetap di kampong dan bagi yang dalam perjalanan (musafir)
Orang yang sedang dalam perjalanan (musafir) yang kakinya memakai muzah, kalau hendak berwudhu maka ia boleh menyapu muzahnya itu dengan air, artinya tidak perlu melepaskan muzahnya

Syarat-syarat menyapu dua muzah
Syarat-syarat menyapu dua muzah ada empat perkara :
  1. bahwa muzah itu dipakai sesudah sempurna dicuci bersih
  2. muzah itu menutup anggota kaki yang wajib di basuh, yaitu menutup tumit dan dua mata kaki
  3. muzah itu dapat dibawa berjalan lama
  4. dua muzah itu tidak terkena najis atau kotoran

menyapu dua muzah hanya boleh untuk berwudhu, tetapi tidak boleh untuk mandi, atau untuk menghilangkan najis. Menyapu dua muzah tidak boleh bila salah satu syarat tidak cukup. Misalnya salah satu dua muzah itu robek, atau salah satu kakinya tidak dapat menggunakan muzah karena terluka.
Keringanan ini  diberikan bagi musafir selama tiga hari tiga malam, sedang yang bermukim ia boleh menyapu muzahnya hanya untuk sehari semalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar